Keuntungan Membeli Rumah Secara KPR di Usia Muda -Siapa disini yang sudah mulai memikirkan untuk punya rumah idaman walaupun mungkin kamu masih tergolong usia muda? Dan kira-kira berapa lama waktu yang kamu butuhkan jika ingin menabung sampai rumah idaman kamu bisa terbeli?
Memiliki rumah idaman pasti menjadi impian banyak orang, apabila saat ini kamu tengah mulai menabung dengan tujuan membeli rumah idaman, lantas mengapa kamu tidak mencoba untuk meminjam cicilan saja dari bank? Apalagi saat ini sudah ada fasilitas membeli rumah secara KPR? Pertanyaan ini tentu tidak bermaksud untuk membuat goyah cita-cita kamu untuk menabung dan membeli rumah idaman, ya.
Karena bagaimanapun usaha kamu untuk menyisihkan penghasilan setiap bulan untuk membeli rumah juga harus di apresiasi, pasalnya tidak semua orang berani untuk bersabar dalam menahan godaan setiap bulan, sambil berharap rumah impian menjadi kenyataan.
Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu guru property, Robert G Allen, bahwa waktu terbaik untuk beli rumah adalah “sekarang” kalimat itu memang benar adanya. Karena mengingat harga properti seperti rumah setiap tahun semakin naik tinggi.
Misalnya saja jika kamu punya impian untuk beli rumah idaman di suatu lokasi seharga Rp 300 juta, dan kamu berencana membelinya secara cash dengan cara menabung. Cara ini tentu saja tidak ada salahnya. Namun tahukah kamu jika dalam tempo lima tahun harga rumah biasanya sudah naik jadi dua kali lipat?
Ya, kondisi inilah yang seringkali terjadi. Banyak kasus ketika tabungan yang dikumpulkan sering tidak bisa mengejar laju pertumbuhan harga property itu sendiri. Sebab itulah pentingnya untuk membeli rumah sedini mungkin, walaupun uang cash kamu mungkin belum cukup.
Karena pada dasarnya kita masih punya beberapa pilihan pembiayaan, seperti lembaga financial perbankan yang menyediakan fasilitas KPR untuk pembelian rumah. Kamu pun tidak harus membutuhkan biaya besar jika memanfaatkan fasilitas KPR yang ada diperbankan. Cukup dengan menyediakan budget 20 % hingga 30 % dari harga rumah yang ingin kamu beli dan kamu bisa mendapatkan rumah idaman kamu. Kemudian yang perlu kamu lakukan adalah mencicil rumah tersebut setiap bulannya kepada bank. Jika kamu cukup jeli ketika beli rumah, mungkin kamu akan bisa mendapatkan banyak keuntungan. Berikut ini beberapa keuntungan yang mungkin akan kamu dapatkan jika mengajukan pinjaman di usia muda.
Berikut Keuntungan Membeli Rumah Secara KPR di Usia Muda :
Harganya yang Masih Murah
Harga yang murah biasanya akan mengacu pada waktu. Hingga saat ini, harga property rumah selalu naik, menyesuaikan inflasi. Jadi, rumah yang harus dibayar jika mencicil sekarang bisa dipastikan akan jauh lebih murah dibandingkan saat kamu membelinya beberapa tahun kedepan, setelah tabungan kamu terkumpul.
Nominal Cicilan Lebih Rendah
Dengan harga rumah yang masih tergolong murah, maka nominal angsuran bulanan pun sudah pasti akan menjadi lebih rendah. Nantinya, kamu hanya perlu menyiapkan uang muka atau DP untuk pembelian rumah.
Dilindung oleh pihak Asuransi
Berbeda jika membeli rumah secara tunai, membeli rumah dengan cara KPR umumnya akan disertai premi asuransi kebakaran dan asuransi jiwa. Jadi, apabila selama cicilan terjadi musibah kebakaran, maka pihak asuransi yang akan menanggung biaya perbaikan rumah. Selain itu, apabila selama periode cicilan sang pembeli rumah ternyata meninggal dunia, maka cicilan berikutnya akan ditanggung oleh pihak asuransi. Dengan begitu, almarhum tidak akan membebani keluarga yang di tinggalkan dengan cicilan KPR tersebut.
Jangka Waktu yang Lebih Lama
Semakin muda usia kamu saat mengambil KPR, maka semakin besar pula kemungkinan untuk mendapat tenor jangka panjang, sehingga cicilan akan jadi lebih murah. Biasa Bank yang memiliki fasilitas KPR memberi jangka waktu cicilan maksimal hingga usia pensiun yaitu usia 55 tahun. Apabila kamu saat ini berusia 25 tahun, maka kamu bisa menikmati KPR dengan jangka waktu 15 tahun hingga 20 tahun. Dan jika kamu baru akan mengajukan KPR di usia 50 tahun, maka jangka waktu KPR yang dapat diberikanmaksimal hingga 5 tahun.
Masih dalam Masa Produktif
Usia muda adalah masa-masa paling produktif, karena secara fisik kita masih kuat untuk mencari penghasilan tambahan di luar gaji. Nah, jika kamu adalah seorang pebisnis muda, tentu semangat kerjanya masih terbilang tinggi untuk kemajuan usahanya. Oleh karena itu, membeli rumah secara KPR di usia muda tentu sangat menguntungkan untuk kamu.
Mendapatkan Perhitungan Secara Matang
Bagi pihak bank, memberikan fasilitas KPR pada nasabah adalah sebuah wujud pertanggungjawabannya pada negara. Dalam hal ini, berarti bank tidak akan memberikan pinjaman secara asal-asalan tanpa adanya analisa. Calon nasabah yang ingin mendapatkan pinjaman KPR akan dianalisa melalaui proses BI Checking. Dengan begitu pihak bank akan mengetahui potensi pemasukan serta kemampuan kamu secara rinci. Dan secara tidak langsung hal ini juga akan membantu nasabah untuk mengukur kemampuannya sendiri.
Namun, untuk dapat melakukan pengajuan KPR dan mendapat persetujuan bank, ada sejumlah persyaratan yang harus kamu siapkan terlebih dulu agar pengajuan KPR kamu berjalan dengan mulus. Persyaratan pengajuan berikut juga berlaku untuk kamu yang masih usia muda dan belum menikah,
- Syarat pertama, Calon nasabah harus tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)
- Memiliki penghasilan tetap dengan masa kerja minimal 2 tahun
- Berusia minimal 21 tahun dan maksimal 45 tahun
- Maksimal pembiayaan adalah 80 sampai 90 % dari nilai objek yang akan dibiayai
Dokumen Pribadi untuk Pengajuan KPR
- Fotokopi identitas atau KTP
- Fotokopi Kartu Keluarga atau KK
- Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Fotokopi rekening koran 6 bulan terakhir
- Fotokopi akta pendirian perusahaan atau surat izin usaha (khusus pengusaha)
- Surat keterangan kerja (minimal masa kerja 2 tahun)
- Lampiran asli SK pengangkatan karyawan atau kartu taspen bagi ASN
- Lampiran ijazah terakhir
- Lampiran SPT PPh 21 (hanya berlaku di beberapa bank)
Dokumen Unit Rumah untuk Pengajuan KPR
- Syarat pertama, pilihlah bank atau developer dengan cermat karena ini salah satu hal yang harus dilakukan saat mengajukan KPR
- Salinan Sertifikat Hak Milik atau SHM tanah
- Salinan Surat Izin Mendirikan Bangunan atau IMB
- Salinan persetujuan penjualan rumah dari pihak penjual property atau developer
Setelah calon nasabah melengkapi dokumen-dokumen di atas, bank kemudian akan melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas. Selain pemeriksaan berkas, bank juga akan melakukan BI Checking profil calon nasabah. Pada proses ini, waktu yang dibutuhkan biasanya sangat fleksibel.
Dalam banyak kasus, kegagalan dalam pengajuan KPR disebabkan oleh rekam jejak masalah keuangan pada waktu lampau. Jika kamu ingin mengajukan KPR ada baiknya ajukan ke bank yang telah bekerja sama dengan developer karena bank sudah terlebih dahulu mengecek legalitas developer tersebut.
Jika rumah idaman yang kamu pilih adalah rumah inden, maka hanya bank yang telah bekerja sama dengan pengembang saja yang dapat memberikan jaminan kredit pada rumah idaman tersebut.